A. Analisis
Korelasi Ganda (R)
Analisis ini
digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen
(X1, X2,…Xn) terhadap variabel dependen (Y)
secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi
antara variabel independen (X1, X2,……Xn)
secara serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0
sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat,
sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
korelasi sebagai berikut:
0,00
- 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60
- 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan
disajikan sebagai berikut:
Tabel. Hasil analisis korelasi ganda
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,879.
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara PER dan ROI
terhadap harga saham.
B. Analisis
Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2,……Xn)
secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan
seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan dalam
model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0,
maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang
digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen.
Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka prosentase sumbangan pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau
variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi
variabel dependen.
Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan
disajikan sebagai berikut:
Tabel. Hasil analisis determinasi
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R2
(R Square) sebesar 0,772 atau (77,2%). Hal ini menunjukkan bahwa
prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (PER dan ROI) terhadap variabel
dependen (harga saham) sebesar 77,2%. Atau variasi variabel independen yang
digunakan dalam model (PER dan ROI) mampu menjelaskan sebesar 77,2% variasi
variabel dependen (harga saham). Sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi
atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini.
Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah
disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa
memiliki harga negatif. Menurut Santoso (2001) bahwa untuk regresi dengan lebih
dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien
determinasi.
Standard Error of
the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam
memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di dapat nilai 870,80 atau Rp.870,80
(satuan harga saham), hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi harga
saham sebesar Rp.870,80. Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate
kurang dari standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam
memprediksi nilai Y.
C. Uji
Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2….Xn)
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen
(Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang
terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan), misalnya dari
kasus di atas populasinya adalah 50 perusahaan dan sampel yang diambil dari
kasus di atas 18 perusahaan, jadi apakah pengaruh yang terjadi atau kesimpulan
yang didapat berlaku untuk populasi yang berjumlah 50 perusahaan.
Dari hasil output
analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel 2 berikut ini.
Tabel. Hasil Uji F
Tahap-tahap untuk
melakukan uji F adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Tidak
ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap
harga saham.
Ha : Ada
pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap
harga saham.
2. Menentukan
tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering
digunakan dalam penelitian)
3. Menentukan F hitung
Berdasarkan
tabel diperoleh F hitung sebesar 25,465
4. Menentukan F tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df 1 (jumlah variabel–1) = 2,
dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1 = 15 (n
adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh
untuk F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel
dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu enter.
5. Kriteria pengujian
- Ho diterima bila
F hitung < F tabel
- Ho ditolak bila F hitung > F tabel
6. Membandingkan
F hitung dengan F tabel.
Nilai F hitung
> F tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan
Karena F hitung > F
tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara
signifikan antara price earning ratio
(PER) dan return on investmen (ROI) secara bersama-sama terhadap
terhadap harga saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa PER dan ROI
secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.
D. Uji
Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan
untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1,
X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y).
Dari hasil
analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel. UjiT
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
Pengujian koefisien regresi variabel PER
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Secara parsial tidak
ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham.
Ha : Secara
parsial ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham
2. Menentukan tingkat
signifikansi
Tingkat signifikansi
menggunakan a = 5%
3. Menentukan t hitung
Berdasarkan
tabel diperoleh t hitung sebesar -1,259
4. Menentukan
t tabel
Tabel distribusi t
dicari pada a = 5% : 2 = 2,5%
(uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 18-2-1
= 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi
= 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,131 (Lihat pada
lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik
=tinv(0.05,15) lalu enter.
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika -t hitung
< -t tabel atau t hitung > t tabel
6. Membandingkan thitung dengan t
tabel
Nilai -t hitung
> -t tabel (-1,259 > -2,131) maka Ho diterima
7.
Kesimpulan
Oleh karena nilai
-t hitung > -t tabel (-1,259 > -2,131) maka Ho diterima, artinya secara
parsial tidak ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham. Jadi dari
kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial PER tidak berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan di BEJ.
Pengujian koefisien regresi variabel ROI
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan
antara ROI dengan
harga saham
Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan
antara ROI dengan harga
saham
2. Menentukan tingkat
signifikansi
Tingkat signifikansi
menggunakan a = 5%.
3. Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 5,964
4. Menentukan t tabel
Tabel
distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 18-2-1
= 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi
= 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,131.
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika
-t tabel £ t hitung £ t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < -t
tabel atau t hitung > t tabel
6. Membandingkan thitung
dengan t tabel
Nilai t hitung > t tabel (5,964 > 2,131) maka Ho
ditolak
7. Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (5,964 >
2,131) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara
ROI dengan harga saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara
parsial ROI berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.
Dosen Pengajar Mata Kuliah Statistik Ekonomi 1
ttd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar