A. Permintaan Barang dan Jasa
A. 1. Pengertian permintaan barang
dan jasa
Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam
membeli barang/jasa. Interaksi antara konsumen dan produsen akan menciptakan
kesepakatan harga diantara keduanya yang disebut dengan keseimbangan harga.
Contoh: Desi ingin membuka usaha toko buah, untuk itu
dia membeli buah jeruk di pasar, tetapi sebelumnya dia membuat catatan belanja
berikut ini.

Berdasarkan daftar belanjaan Desi di atas menunjukkan
bahwa pada saat harga jeruk sebesar Rp4.500,00, Desi akan membeli jeruk
sebanyak 140 kg. Ketika harga Rp6.000,00, maka Desi hanya akan membeli jeruk
sebanyak 20 kg. Kesediaan Desi untuk membeli jeruk dalam berbagai jumlah pada
tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan. Desi harus mempertimbangkan uang yang dimilikinya.
Jika uang yang tersedia dapat digunakan untuk memenuhi keinginan Desi untuk
membeli jeruk maka permintaan jeruk dapat terjadi. Lalu apakah yang dimaksud
permintaan? Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan
faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap
faktor-faktor selain harga tidak berubah, maka
permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta
pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
A.2. Hukum
Permintaan
Pada Tabel diatas mengenai daftar permintaan jeruk
Desi. Apa yang dapat disimpulkan dari tabel tersebut? Ketika harga jeruk
Rp4.500,00/kg permintaan Desi sebesar 140 kg. Namun ketika harga jeruk Rp6.000,00/kg,
permintaan turun menjadi 20 kg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga
suatu barang, permintaan akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum
permintaan. Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila
harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum
permintaan berbunyi:
“apabila harga suatu barang atau jasa meningkat, maka kuantitas yang
diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun,
maka kuantitas yang diminta akan meningkat, ceteris
paribus.”
A.3 Faktor faktor yang mempengaruhi
permintaan
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi permintaan:
a.Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat,
sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
b.Harga barang substitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut
memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang
substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut.
Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan
barang yang semula. Contohnya kaos adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga
kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaos lebih banyak
bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
c. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan
barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila
harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan
turun, begitu juga sebaliknya.
d.Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang
turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan
yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi.
Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga
akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu
Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli
kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat
membeli kopi sebanyak 40 kg.
e.Selera
konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat
memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang
tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat
pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang
dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang
tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game
akan meningkat.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap
jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang
tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau
jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa
sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut
menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas
kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas
hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
g.Perkraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik
maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada
kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah
barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak
mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
h.Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka
barang yang diminta akan meningkat.
i.Usaha- usaha
produsen meningkatkan penjualan
Dalam perekonomian modern, bujukan para penjual untuk
membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat.
Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang baru & untuk barang/ produk lama, pengiklanan
akan mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut. Usaha promosi penjualan
lainnya seperti pemberian hadiah dan pemberian potongan harga sering mendorong
orang untuk membeli lebih banyak daripada biasanya.
j.Distribusi
Pendapatan
Jika terdapat sebagian kecil masyarakat yang menguasai
lahan perekonomian, maka distribusi pendapatan akan buruk sehingga daya beli
secara umum melemah yang mengakibatkan permintaan tehadap suatu barang menurun.
A. 4
Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok,
antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a.Permintaan menurut daya beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi
tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan
absolut.
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan
membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang
itu dan ia mampu membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b.Permintaan menurut jumlah subjek pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan
individu dan permintaankolektif.
1)Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
1)Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
A.5
Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel
adalah sebagai berikut :
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0
untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0
untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
- Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg
untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :
y - y1 x - x1
------ = --------
y2 - y1 x2 - x1
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg
untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :
y - y1 x - x1
------ = --------
y2 - y1 x2 - x1
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
P - P1 Q - Q1
------- = --------
P2 - P1 Q2 - Q1
mari kita
masukan data diatas kedalam rumus :
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
7.000 - 5.000 600 - 1000
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
2.000 -400
P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
============
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
7.000 - 5.000 600 - 1000
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
2.000 -400
P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
============
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P
A.6 Kurva
Permintaan
Hukum permintaan dapat digambarkan menggunakan suatu
grafik yang disebut kurva permintaan. Perhatikan kembali daftar permintaan yang
dilakukan Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut ini.


Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti
gambar (1). Bentuk kurva permintaan (1) memiliki kemiringan (slope) negatif
atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun,
jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Perlu
kalian sadari, bahwa ketika menganalisis permintaan, terdapat dua istilah yang
berbeda, yaitu permintaan dan jumlah barang yang bersedia diminta.
Apakah perbedaan dari kedua istilah tersebut? Menurut
para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau
keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A + B + C + D + E + F + G). Dengan
demikian permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara
harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah
banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A,
menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500,00 jumlah yang diminta adalah 140 kg.
Dengan demikian, setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang
yang diminta.
A.7 Pergeseran
Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya
perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga.
Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau
ke kiri. Kembali pada contoh di depan mengenai permintaan Desi terhadap jeruk.
Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta
Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor
lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta? Apabila
pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga
akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah
jeruk yang diminta akan turun. Contoh tabel:

Daftar Jumlah Jeruk yang Diminta Akibat Perubahan
Pendapatan
Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik,
maka akan tampak seperti di bawah ini.

Kurva permintaan mengalami pergeseran ke kanan dari D
ke D1 dan bergeser ke kiri dari D ke D2. Pergeseran ke kanan dari kurva
permintaan menunjukkan pertambahan jumlah permintaan karena adanya peningkatan
pendapatan. Sedangkan kurva bergeser ke kiri menunjukkan penurunan jumlah
permintaan karena penurunan pendapatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
adanya perubahan pendapatan dapat mengubah jumlah permintaan akan barang serta
dapat menggeser kurva permintaan.
B.Penawaran Barang dan Jasa
Suatu pasar akan berjalan jika terdapat
barang-barang/jasa yang dibutuhkan oleh para konsumen. Para pemasok barang-barang/jasa
ke suatu pasar adalah para produsen penjual. Secara umum, penawaran dapat
diartikan sebagai proyeksi para produsen/penjual untuk memasuk sejumlah
barang/jasa pada tingkat harga tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
penawaran adalah banyaknya jumlah barang/jasa yang ditawarkan oleh para
produsen/penjual pada tingkat harga dan periode tertentu
Contoh tabel:

Seperti halnya pembeli, apakah penjual juga hanya
memperhitungkan faktor harga saja dalam menyusun daftar penawaran? Tentu saja
tidak. Pada kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi penawaran penjual.
Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak
berubah jadi, penawaran adalah kuantitas
barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu ceteris paribus
B.2. Hukum
Penawaran
Coba kalian perhatikan daftar penawaran jeruk Pak
Heri. Pada tabel tersebut akan terlihat bahwa apabila harga Rp4.500,00, jumlah
jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebanyak 50 kg. Pada saat harga Rp4.750,00. Pak
Heri menawarkan jeruknya sebanyak 60 kg. Hingga pada harga Rp6.000,00, jumlah
jeruk yang ditawarkan sebanyak 110 kg. Apa yang dapat kalian simpulkan dari
tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah
harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang
disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Hukum penawaran, apabila harga suatu barang atau jasa
naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya.
Apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan
produsen juga akan berkurang. Hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara
harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau
searah.
dengan demikian hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit.”
Hukum penawaran
akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak
berubah (ceteris paribus).
B.3.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat
erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh
terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi
penawaran.
a.Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami
kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya
jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga
akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi
Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
b.Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual
akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen
akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena
harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang
penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c.Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
d.Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar
kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan
memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan
menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan
memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya
untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan
menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya
produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu
Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir
lebih banyak.
e.Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap
suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu
barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga
penawaran juga akan berkurang.
f.Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi
besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan
jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi,
harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap.
Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena
takut tidak laku.
g.Jumlah Pedagang/Penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin
banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
B.4 Macam-Macam
Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan,
penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran individu dan
penawaran kolektif.
a.Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan
dijual oleh seorang penjual.
b. Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar.
Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh
penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan
penawaran perorangan. Contoh penawaran kolektif :

B.5.Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps= adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P - P1 Q - Q1
-------- = ---------
P2 - P1 Q2 - Q1
P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
4.000 - 3.000 200 - 100
P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
1.000
100
(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)
100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
B.6 Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Coba kalian
perhatikan Tabel mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran
dapat dibuat berdasarkan tabel tersebut.

B.7 Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva
penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran
bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika
kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran
barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk
naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga
ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi
jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah
jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.

Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti
berikut ini.

Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S
bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan
jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai
akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap,
akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar