Makro ekonomi dan Mikro ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi.
Mikroekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah
tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan
sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan
barang atau jasa. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana
keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk
komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah faktor
yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa juga disebut sebagai
pandangan “bottom-up economy” (bawah ke atas), atau bagaimana orang
berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia.
Mikro
ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang
menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai
contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu
bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan
harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.
Sedangkan
Makroekonomi adalah cabang yang mempelajari “jumlah total kegiatan
ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran,
kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak, dll). Sebagai contoh, makroekonomi
akan melihat bagaimana peningkatan / penurunan ekspor bersih akan
mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan
dipengaruhi oleh tingkat pengangguran.
Hal ini cukup jelas bahwa
manajemen yang berskala organisasi global harus selalu mengambil kedua
aspek mikroekonomi dan makroekonomi menjadi pertimbangan sebelum mereka
memutuskan kebijakan manajemen mereka. Makroekonomi cukup akan banyak
tergantung pada pemerintah daerah yang akan berbeda dari satu negara ke
Negara lain dan dalam beberapa kasus bahkan satu negara yang lain. Hal
ini disebabkan berbagai bentuk pemerintahan dan kebijakan di berbagai
belahan dunia. Maka ini akan menjadi area utama fokus untuk kelancaran
sebuah organisasi global. Ekonomi mikro di sisi lain, tergantung pada
terutama perilaku orang-orang di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu
untuk sebuah organisasi global, sangat penting untuk melakukan kajian
menyeluruh dari kedua mempertimbangkan aspek daerah sebelum menerapkan
suatu kebijakan manajemen.
Sementara kedua studi ekonomi
tersebut terlihat seperti tampil berbeda, mereka sebenarnya saling
bergantung dan melengkapi satu sama lain. Karena ada isu yang berkaitan
antara kedua bidang. Sebagai contoh, peningkatan inflasi (efek makro)
akan menyebabkan harga bahan baku untuk meningkatkan bagi perusahaan dan
pada gilirannya mempengaruhi harga produk akhir yang dibebankan kepada
publik.
Intinya adalah bahwa ekonomi mikro mengambil pendekatan
bottom-up(bawah ke atas) untuk menganalisis ekonomi, sementara
makroekonomi mengambil pendekatan top-down (atas ke bawah). Apapun itu,
baik mikro dan makroekonomi keduanya adalah faktor fundamental untuk
mengelola setiap lembaga keuangan profesional dalam rangka memahami
bagaimana perusahaan-perusahaan beroperasi dan mendapatkan pendapatan.
Dengan demikian, ekonomi bisa dikelola secara baik dan berkelanjutan.
Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro
ttd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar