Ali Tutupoho, S.E., M.Si. Dosen EP-FE_UP

Sabtu, 26 Oktober 2013

ANALISIS PERGESERAN KURVA PERMINTAAN & PENAWARAN

Latar Belakang  Masalah

          Keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga pasar yang stabil. Pada tingkat harga tersebut kuantitas jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan yang disebut juga harga keseimbangan. Sedangkan apabila jumlah yang diminta lebih besar dari jumlah yang ditawarkan, maka terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand) disini harga akan naik menuju titik keseimbangan. Apabila jumlah yang diminta lebih kecil dari jumlah yang ditawarkan, maka terjadi kelebihan penawaran (Excess Supply), disini harga akan turun menuju titik keseimbangan.
          Harga equilibrium ini cenderung tertuju pada pasar aktual, sekali tercapai harga tersebut akan bertahan, kecuali jika terganggu oleh beberapa perubahan yang terjadi pada kondisi pasar. Harga yang lain dari harga equilibrium disebut Dis equilibrium price, yaitu harga yang terjadi ketika kuantitas yang diminta tidak sama dengan kuantitas yang ditawarkan.


Metodologi

·         Sumber pengambilan data
Data bersifat sekunder dimana dicari dan dikolektifkan dengan tujuan membantu pencarian solusi serta kesimpulan akhir mengenai keseimbangan harga dan kuantitas. Jumlah permintaan yang meningkat kurang dari jumlah penawaran yang turun, maka menyebabkan harga naik dan kuantitas turun. Misalkan saja pada saat terjadi kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak), dimana masyarakat sangat membutuhkan namun dengan kuantitas yang terbatas, maka harga di pengecer menjadi naik karena nilai utilitasnya sangat diperlukan saat itu juga.

·         Variabel
Terjadinya Kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak)

·         Metode pembahasan
Jenis model penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif namun lebih berkonsentrasi kepada metode deskriptif serta teori dasar. Sehingga dengan adanya landasan teori dasar dapat diasosiasikan dengan gejala, kejadian, dan peristiwa mengenai kelangkaan BBM yang telah terjadi.


Pembahasan

          Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Pada saat jumlah permintaan kurang dari jumlah penawaran yang mengalami penurunan maka menyebabkan harga pada kondisi tersebut menjadi naik dengan kuantitas barang yang mengalami penurunan.



          Kasus tersebut dapat dicerminkan pada saat terjadinya kelangkaan BBM. Pada saat terjadi kelangkaan maka jumlah kuantitas BBM berkurang. Karena kebutuhan dan utilitasnya yang sangat bernilai maka konsumen pun mencari alternatif pembelian kepada pengecer walau harga yang ditawarkan sangat tinggi. Misalkan, tahun ini  pemerintah dan DPR sepakat mengalokasikan kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 40 juta kilo liter. Hingga Agustus realisasi dari kuota tersebut sudah mencapai 29,32 juta kilo liter. Dengan empat bulan waktu tersisa, kuota yang ada diperkirakan tidak akan mampu mencukupi kebutuhan.PT Pertamina (Persero) menyatakan konsumsi subsidi BBM di masyarakat saat ini mencapai 3,6 juta kilo liter per bulan. Realisasi subsidi BBM saat ini sudah mencapai 29,32 juta kilo liter. Dengan kata lain, stok subsidi BBM saat ini hanya tinggal menyisakan sekitar 10 juta kilo liter lagi.
          Salah satu daerah yang terancam kelangkaan BBM bersubsidi DKI Jakarta. Kuota subsidi BBM di ibu kota diperkirakan habis pada 15 September. Beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama. Yakni Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Jawa Barat.Pemerintah mengambil langkah cepat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku hanya memiliki satu jurus untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi yakni mengajukan tambahan kuota subsidi BBM.Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menyebutkan, pemerintah telah mengusulkan tambahan kuota subsidi BBM sebesar 4 juta kilo liter dengan porsi terbesar untuk jenis Premium.


Kesimpulan

          Untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM, pemerintah perlu menganalisa dan memilih strategi mana yang merupakan usaha untuk menjadi jalan keluar dan menentukan tindakan alternatif yang paling baik mengatasi kelangkaan ini. Dalam menganalisis dan memilih jalan keluar yang terbaik, diperlukan teknik-teknik dari tahapan jenjang yang dapat membantu manajemen pemerintah. Teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasi ke dalam kerangka pengambilan keputusan melalui 3 tahapan yang penting, yaitu tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan.

Tahap pertama yang merupakan tahap input merupakan tahap yang berisi informasi dalam hal ini masalah akan kelangkaan dari minyak tanah di Indonesia.

Tahap kedua yang merupakan tahap pencocokan, berisi informasi yang dikembangkan berdasarkan yang diperoleh dari tahap input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Teknik tahap pencocokan ini meliputi : matriks Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threaths) atau disebut SWOT dan kemudian mengembangkannya ke dalam 4 jenis strategi : Strategi SO (Stength Opportunities) Kekuatan Peluang, Strategi WO (Weakness Opportunities) Kelemahan Peluang, Strategi ST (Strength Threats) Kekuatan Ancaman dan Strategi WT (Weakness Threats) Kelemahan Ancaman.

Tahap ketiga merupakan tahap keputusan yang menggunakan informasi dari tahap pertama dan matriks strategi dari tahap kedua. Teknik ini dapat menyimpulkan bahwa matriks SWOT dalam hal ini strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT merupakan taktik bagus yang telah dilaksanakan Pemerintah maupun yang akan segera dilaksanakan. Berdasarkan penjelasan strategi-strategi tersebut kita semua dapat juga mengetahui bahwa apa yang menjadi ancaman dan kelemahan dari kelangkaan minyak tanah dapat diatasi dengan peluang dan kekuatan yang menjadi strategi manajemen Pemerintah.


Sumber :
http://filona93.blogspot.com
http://ekaagustianingsih.blogspot.com/
http://rhurhy.blogspot.com/2012/07/demand-supply-and-equilibrium-price.html
http://www.merdeka.com/uang/mungkinkah-terjadi-kelangkaan-bbm.html
http://manado.tribunnews.com/2011/11/20/strategi-pemerintah-dalam-mengatasi-kelangkaan-minyak-tanah
http://mypariwisata-of-economic.blogspot.com/2010/12/permintaanpenawarandan-equilibrium.html
http://ulfahk.blogspot.com/2012/10/analisa-pergeseran-kurva-permintaan-dan.html
 
Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro
ttd
   Ali Tutupoho, S.E., M.Si.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar